TUGAS INDIVIDU
FISIOLOGI TUMBUHAN
RESUME HUBUNGAN AIR DENGAN TANAMAN
OLEH :
NAMA :
SAKTI
NIM :
G11112340
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
Hubungan Air Dengan Tanaman
Pada kelompok satu membahas tentang peranan
dan sifat-sifat air serta ketersediaan air bagi tanaman, disini terdapat beberapa kata kunci yang dibahas yaitu Fungsi
air pada tanaman dan Peranan
air dalam sistem pengangkutan
serta Pengaruh
air terhadap fotosintesis.
Adapun fungsi air pada tanaman yaitu (1) sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma, (2) sebagai senyawa
pelarut bagi masuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke tanaman dan sebagai
pelarut mineral nutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke bagian sel
lain, (3) sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik, (4) sebagai rektan
pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asam trikarboksilat, (5)
sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis, (6) menjaga turgiditas sel
dan berperan sebagai tenaga mekanik dalam pembesaran sel, (7)mengatur mekanisme
gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnya stomata, membuka dan menutupnya
bunga serta melipatnya daun-daun tanaman tertentu, (8) berperan dalam
perpanjangan sel, (9) sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi,
serta (10) digunakan dalam proses respirasi. Dan adapun Peranan air dalam
sistem pengangkutan pengangkutan
yaitu air pada tumbuhan,bagian tumbuhan
yang diserap akar dan dibawa ke daun disebut,proses masuknya air dari akar
sampai ke daun,transportasi air pada tumbuhan dari tanah. Adapun pengaruh air terhadap fotosintetis yaitu Air merupakan factor yag tidak dapat dipisahkan dari
fotosintesis, air merupakan unsure yang sangat dibutuhkan tanaman, selain
memnuhi kebutuhan H2O air juga menydiakan unsure-unsur hara alaupun
dalam konsentrasi yang sedikit.
Pada kelompok dua membahas factor - faktor yang mempengaruhi potensi osmosis dan transpirasi
pada tanaman, adapun kata kunci
yang dibahas pada kelompok ini yaitu Faktor - faktor yang mempengaruhi
proses osmosis dan Ionisasi
molekul dan terlarut serta Faktor
– factor yang mempengaruhi proses transfirasi pada tanaman. Dimana Faktor - faktor yang mempengaruhi
proses osmosis yaitu ukuran zat terlarut, semakin banyak zat terlarut maka
peristiwa terjadinya
osmosis akan semakin cepat. Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang
berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak melalui membrane semipermeable. Dan dari pemaparan kelompok dua, muncul 1 pertanyaan
yang diajukan oleh kelompok lain yaitu kenapa angina bisa berpengruh dalam proses
transpirasi pada tanaman?,
disini dijelaskan bahwa angin ternyata berpengaruh terhadap laju transpirasi
yang berhubungan herat dengan kelembaban, Ketika angin berhembus,
udara lembap akan bergeser dan digantikan oleh udara yang lebih kering, Udara yang berada disekitar daun akan
meningkat kelembapannya apabila tidak ada angin yang berhembus, hal tersebut
menyebabkan penurunan laju transpirasi.
Adapun
pada kelompok tiga membahas tentang hara dan klasifikasi hara, nah kata kunci
dari kelompok ini yaitu apa itu Unsur hara esensial, non esensial, makro dan
mikro. Adapun Unsur
hara esensial (Essential Nutrition) adalah unsur-unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman, yang fungsinya dalam tanaman tidak bisa digantikan
oleh unsur lain, sehingga bila tidak terdapat dalam jumlah yang cukup dalam
tanah, maka akan berpotensi menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman, yang
sering diistilahkan dengan gejala defisiensi contoh Karbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O). Dan unsur
hara non esensial adalah unsur hara yang dibutuhkan
tanaman tetapi keberadaanya dapat
digantikan oleh unsur lain, dan Unsur
hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif
besar, diantaranya : Nitrogen (N),
Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
Belerang (S), serta Unsur hara mikro adalah
unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, bila
berlebihan menjadi racun, diantaranya : Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron
(B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl),
Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni). Dari pemaparan diatas muncul satu pertanyaan dari kelmpok lain yaitu Ciri-ciri
tanah dan tanaman yang kekurangan unsur hara, adapun ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur hara
atau dengan kat alain kurang subur yaitu dapat dilihat dari segi fisiologis
tanah tersebut seperti warna tanahnya tidak berwarna hitam kecoklatan contohnya
tanah liat dan adapun ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur hara yaitu bila
tanaman kekurangan unsur hara Nitrogen (N)
warna
daun yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning, bila tanaman kekurangan unsur hara fospor (P) ciri-cirinya yaitu batang
terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning dan jika tanaman berbuah, buahnya
kecil, tampak jelek dan lekas matang. Ciri-ciri
tanaman kekurangan unsur hara Kalium(K) yaitu kematangan buah
terhambat serta ukuran
buah menjadi lebih kecil dan mudah rontok.
Pada kelompok empat membahas tentang tanah
sebagai media tumbuh tanaman,
dipembahasan ini terdapat beberapa kata kunci yaitu jenis-jenis tanah, Porositas tanah , aerasi, tekstur dan kadar air dalam tanah. Pada pemaparan kelompok ini muncul satu pertanyaan dari
kelompok lain yaitu apakah proses pembakaran berpengaruh terhadap kepadatan
tanah?. Ternyata proses pembakaran itu tidak berpengaruh terhadap kepadatan
tanah namun berdampak pada mikroorganisme dan unsur hara pada tanah tersebut,
dengan adanya pembakaran diatas permukaan tanah maka sebagian mikroorganisme
dan unsur hara yang dapat membantu proses pertumbuhan tanaman maupun yang
dibutuhkan oleh tanaman menjadi hilang namun setelah proses pembakaran akan ada
mikroorganisme dan unsur hara baru yang ada pada tanah.
Pada kelompok lima
membahas tentang siklus dan pergerakan hara, pada kelompok ini tidak membahas
dari mana unsur hara itu berawal kemudian dimamfaatkan oleh tanaman kemudian
kembali lagi ke tanah namun pada pemaparanya bahwa siklus dan pergerakan hara
ini lebih erat kaitanya tentang unsur hara dalam tanah dengan perakaran yang
ada dalam tanah, nah disini dijelaskan bahwa apabila perkaran tanaman tumbuh
panjang ke dalam tanah maka tanaman akan lebih mudah menyerap unsur hara yang
ada dalam tanaman, dan sesuai pemaparanya bahwa keberadaan unsur hara dalam
tanah sudah lengkap atau sudah ada sesuai dengan kebutuhan tanaman namun tidak
semua unsur hara dalam tanah dapat diserap oleh akar-akar tanaman karena ada
beberapa unsur hara yang diikat oleh senyawa-senyawa yang beracun yang tidak
dapat diserap oleh tanaman.
Tentang Saya :
TTL : Makassar, 01 Oktober 1995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar